Kamis, 11 Desember 2014

Prudential

prudential: http://www.youtube.com/playlist?list=PLTDf9wtiOQPthAK_oNexiXtcvZocHIbAj

Senin, 27 Oktober 2014

miatta dihidupkan kembali dari virus ebola

Saya browsing [Miatta Dihidupkan Kembali Dari Virus Ebola | MediaIslamia.com | Mencerahkan, Memberi Manfaat]. Silahkan lihat! http://www.mediaislamia.com/2014/10/miatta-dihidupkan-kembali-dari-virus.html?m=1

Rabu, 22 Oktober 2014

Anak bisa melihat jin

ilustrasi anak bisa melihat jin © cargocollective.com Asssalamu’alaikum, Ustadz. Saya mau tanya ustadz, anak laki-laki pertama saya bisa melihat jin. Orang bilang ia indigo. Apakah ini kelebihan yang diberikan oleh Allah secara alami, semisal karamah begitu? Dan bagaimana juga dengan para ustadz yang sering ditampilkan di TV bahwa mereka bisa melihat jin, menggiring jin, menangkap jin, dan memasukkan jin ke dalam botol?. Mohon penjelasannya pak ustadz, sebab saya takut juga ketika anak saya bilang “Di sini ada sosok orang tua berambut panjang, Ma”, dan lain-lain. (Arini, Bojonegoro) Jawaban Wa’alaikum salam warahmatullah. Ibu Arini yang baik, anak yang bisa melihat jin atau ustadz yang bisa melihat jin itu bukanlah suatu kelebihan atau memiliki Karomah, tapi sebaliknya hal itu menunjukkan akan kelemahan yang ada pada dirinya. Allah tidak memberi kemampuan kepada manusia untuk bisa melihat jin. Kalau ada orang yang mengaku-ngaku bisa melihat jin, itu berarti dirinya adalah sedang berbohong atau ia sedang berkolaborasi dengan jin yang tentu sangat berbahaya bagi diri dan agamanya. Allah SWT berfirman: يَا بَنِي آَدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآَتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ “Hai anak-anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari Surga, ia menanggalkan dari keduanya pakainnya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia (iblis/setan) dan pengikut-pengikunya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman” (QS, Al-‘Araf (7) : 27). Anak yang bisa melihat jin atau yang mengaku bisa mengobati itu kemungkinannya adalah; anak tersebut mendapat titisan qadam (pembantu dari kalangan Jin) dari orang tuanya atau kakek-kakeknya, yang orang tua atau kakeknya tersebut pernah mengamalkan ilmu-ilmu tertentu sehingga mereka memiliki qadam tersebut. Karenanya, solusinya adalah anak ibu harus di-ruqyah syar’iyyah. Sedangkan, untuk para ustadz sebagaimana yang tersebut di atas, maka ia harus kembali ke jalan yang benar, membesihkan aqidah dan amal-amal dzikir dan ibadahnya, serta di-ruqyah untuk membersihkan pengaruh jin di dalam dirinya. Wallahu a’lam bish shawab. [Ust Kusno Hadi, S.Pd]

"20 Rumah yang tak dimasuki malaikat"

ilustrasi rumah yang tak dimasuki malaikat © Popeti.com Dalam sejumlah hadits, Rasulullah mensabdakan adanya rumah-rumah tertentu yang tidak dimasuki Malaikat. Tentu maksudnya adalah malaikat rahmat. Sedangkan malaikat maut, ia bisa masuk rumah dan gedung apapun, tanpa bisa dicegah. Rumah-rumah bagaimana yang tidak dimasuki oleh Malaikat rahmat? Mari kita simak hadits-haditsnya berikut ini: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةُ تَمَاثِيلَ Aku (Abu Thalhah) mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada anjing dan (atau) gambar patung”. (HR. Bukhari) عَنْ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ Dari Abu Thalhah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar.” (HR. Muslim) عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَلَائِكَةُ لَا تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ وَلَا كَلْبٌ وَلَا جُنُبٌ Dari Ali bin Abu Thalib dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Malaikat tidak masuk rumah yang padanya terdapat gambar dan anjing serta orang yang junub.” (HR. An Nasa’i, dishahihkan Al Albani) عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ Dari Ali bin Abu Thalib dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani) Jadi, menurut hadits-hadits di atas, ada sejumlah rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat yaitu: 1. Rumah yang di dalamnya terdapat gambar/lukisan makhluk bernyawa 2. Rumah yang di dalamnya ada anjing. Menurut Imam Qurtubi, para ulama berbeda pendapat mengenai sebabnya, diantaranya karena anjing itu najis. 3. Rumah yang penghuninya junub. Maksudnya, membiasakan diri tidak mandi/bersuci dari junub. 4. Rumah yang di dalamnya ada patung. Selain 4 rumah tersebut, Abu Hudzaifah Ibrahim bin Muhammad dalam buku Rumah yang Tidak Dimasuki oleh Malaikat menambahkan 16 rumah lainnya yang tidak dimasuki Malaikat sebagai berikut: 1. Rumah orang yang memutuskan silaturahim, 2. Rumah orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya 3. Rumah orang yang memakan harta anak yatim, 4. Rumah orang yang memakan riba., 5. Rumah yang di dalamnya tidak disebutkan Asma Allah, 6. Rumah yang tidak ada shalawat di dalamnya dan lebih mementingkan hawa nafsu, 7. Rumah yang di dalamnya banyak caci maki dan laknat, 8. Rumah yang di dalamnya ada alunan lagu selain dzikir, 9. Rumah yang di dalamnya ada lonceng, 10. Rumah yang digunakan minum khamr, 11. Rumah yang ditempati perjudian dan sajian berhala , 12. Rumah yang di dalamnya ada syirik dan mantera-mantera, 13. Rumah yang di dalamnya ada bau tidak sedap atau penghuni laki-lakinya melumuri tubuh dengan kunyit, 14. Rumah yang penghuninya hidup boros, 15. Rumah yang penghuninya terus menerus melakukan kedurhakaan, 16. Rumah yang digunakan untuk kekejian, atau dosa besar. Semoga kita dapat mengelola rumah kita sehingga tidak termasuk dalam 20 rumah tersebut. Dan semoga Malaikat rahmat suka masuk ke rumah kita untuk menyampaikan rahmat Allah kepada kita dan keluarga. [Keluargacinta.com]

Jumat, 17 Oktober 2014

2015, DBS proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 5,9%

Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Zabur Karuru 2015, DBS Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 5,9% Anshar Dwi Wibowo - 16 Oktober 2014 20:10 wib Metrotvnews.com, Jakarta: Assistant Vice President Economic and Currency Research DBS Grup Asia untuk Indonesia, Gundy Cahyadi, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,9 persen. Angka ini lebih tinggi 0,1 persen dibandingkan asumsi pertumbuhan ekonomi yang disepakati pemerintah, Bank Indonesia, dan DPR, sebesar 5,8 persen. "Kalau 5,9 persen, faktor utamnya pertumbuhan investasi bisa meningkat tahun depan," ujar Gundy di Jakarta, Kamis (16/10/2014). Gundy memproyeksikan, investasi di tahun mendatang akan meningkat sekitar 10-12 persen. Ini dikarenakan situasi di Tanah Air akan lebih stabil setelah melalui pemilihan umum. Pun perlahan rupiah menunjukkan kestabilannya meski belum begitu baik. "Sejak pertengahan 2013 itu pertumbuhan investasi tersendat karena rupiah anjlok, semua berhati hati. Sekarang rupiah sudah lebih stabil meski belum begitu baik," katanya. Di sisi lain, ia mengungkapkan, kondisi perekonomian global juga akan membaik tahun depan. Pun, kondisi ini akan berdampak terhadap perbaikan kinerja ekspor. Gundy mengatakan, perhitungan 5,9 persen sudah memperhatikan faktor kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hanya untuk mengejar pencapaian tersebut, kenaikan harga BBM subsidi dipatok dikisaran 20-30 persen. Atau paling tinggi kenaikannya sekitar Rp1.950 per liter. "Kalau naik lewat 40 persen negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, bisa berkurang 0,4 persen," ucapnya. Meski begitu, lanjutnya, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa meningkat hingga 6,5 persen pada 5-10 tahun mendatang. Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi tersebut Indonesia mesti memperbaiki postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Subisidi BBM dialihkan ke sektor yang mengakselerasi pertumbuhan ekonomi seperti infrastruktur. Indonesia juga perlu meengoptimalkan peran sektor manufaktur. Pasalnya, sejak krisis ekonomi 1998, Indonesia praktis tertinggal dibandingkan Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand dalam pengembangannya. Sebenarnya, sektor automotif sudah menunjukkan perkembangan yang baik. Hanya sektor lainnya seperti industri elektronik maupun industri tekstil juga perlu dikembangkan lebih optimal. "Perlu meningkatkan suplai dengan begitu bisa membenahi dari segi current account. Enggak bisa terus tergantung dengan komoditas sebab selama dua tahun harga komoditas turun kita kewalahan," katanya. (AHL )

Rabu, 15 Oktober 2014

Insya Allah atau inshaa Allah

felixsiauw Islamic Inspirator Insya Allah atau In Shaa Allah? lebih dari ratusan kali saya ditanya tentang perkara ini, berkaitan dengan penulisan transliterasi bahasa Arab, mudah-mudahan status ini jadi penjelas sebagaimana seharusnya. pertama-tama, bahasa Arab dan bahasa Indonesia tentu berbeda, bila bahasa Indonesia disusun berdasarkan huruf alfabet A-B-C dan seterusnya, sama seperti bahasa Inggris, tidak dengan bahasa Arab. Bahasa Arab tersusun dari huruf hijaiyah semisal ا (alif), ب (ba), ت (ta) dan seterusnya. perbedaan inilah yang akhirnya mengharuskan adanya transliterasi (penulisan bahasa asing kedalam bahasa Indonesia), misalnya, kata الله dalam bahasa Arab, bila di-transliterasikan ke dalam bahasa Indonesia bisa jadi “Allah”, “Alloh”, “Awloh” atau apapun yang senada dengan bacaan asli Arabnya, tergantung kesepakatan transliterasi bila orang Indonesia sudah nyaman membaca tulisan الله dengan transliterasi “Allah” ya tidak perlu diganti dengan “Alloh” atau “Awloh”, toh bacanya juga sama walau tulisannya beda by the way, bahkan kalo orang nulis Allah dengan huruf kecil juga nggak dosa, karena dalam bahasa Arab aslinya الله pun nggak ada huruf besar dan huruf kecil hanya kembali lagi, karena transliterasi dan penghormatan kepada Dzat Yang Maha Agung, ya sejatinya sudah kita tulis dengan “Allah” ok, sekarang, Insya Allah atau In Shaa Allah? yang bener إن شاء الله hehe.. jadi kita bedah begini ceritanya إن = bila شاء = menghendaki الله = Allah jadi artinya إن شاء الله = bila Allah berkehendak nah, balik lagi ke transliterasi, terserah kesepakatan kita mau mentransliterasikan huruf ش jadi apa? “syaa” atau “shaa”?, kalo di negeri berbahasa Inggris sana, kata ش diartikan jadi “shaa”, kalo di Indonesia jadi “syaa” masalahnya di Indonesia, huruf ص sudah ditransliterasikan jadi “shaa”, kalo disamain jadi tabrakan deh.. saya pribadi lebih suka mentransliterasikan إن شاء الله jadi “InsyaAllah”, lebih simpel dan sesuai transliterasi bahasa Indonesia nah, bagaimana katanya kalo ada yang bilang “InsyaAllah” berarti artinya “menciptakan Allah?”, naudzubillahi min dzalik… karena yang satu ini beda lagi masalahnya karena إنشاء (menciptakan/membuat) beda dengan إن شاء (bila menghendaki) dan pemakaiannya dalam kalimat berdasarkan kaidah bahasa Arab pun berbeda bunyinya, bila إن شاء الله dibacanya “InsyaAllahu” (bila Allah menghendaki) bila إنشاء الله dibacanya “Insyaullahi” (menciptakan Allah) Kesimpulannya? jadi kalo kita nulis pake “InsyaAllah”, atau “In Syaa Allah”, atau “In Shaa Allah” bacanya sama aja dan artinya sama aja, yaitu “bila Allah menghendaki”, jadi nggak ada arti lainnya yang paling bagus, ya udah, nulis dan ngomong pake bahasa Arab aja sekalian, lebih aman hehe.. (tapi yang nulis pun bakal kesulitan hehehe..) إن شاء الله akhukum @felixsiauw buku-buku @felixsiauw bisa ke Gramedia atau pesan online di alfatihbookstore.com atau ke pages Facebook alfatihbookstore 17/05/2014Leave a reply « Previous Next »

Defisit anggaran pada akhir 2014 bisa dibawah target APBN-Perubahan, yaitu 2,4 persen terhadap PDB atau Rp241,5 triliun

Menkeu Chatib Basri (ANTARA FOTO/Andika Wahyu) Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan defisit anggaran pada akhir 2014 bisa di bawah target APBN-Perubahan, yaitu 2,4 persen terhadap PDB atau Rp241,5 triliun. Di Jakarta, Senin, dia optimistis pencapaian defisit anggaran bisa di bawah target karena hingga 29 Agustus 2014, realisasi baru Rp107 triliun (44,3 persen dari target Rp241,5 triliun) atau sekitar 1,1 persen terhadap PDB. "Defisit masih kecil, tapi lebih baik sekarang kecil, biar nanti tidak perlu meminjam (pembiayaan) banyak, sehingga ketika likuiditas global ketat, kita tidak perlu kesulitan," ujarnya. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan mencatat realisasi APBN-Perubahan per 29 Agustus 2014, antara lain pendapatan negara mencapai Rp942,3 triliun atau 57,6 persen dari target Rp1.635,4 triliun dan belanja negara Rp1.049,2 triliun atau 55,9 persen dari target Rp1.876,9 triliun. Dari pendapatan negara tersebut, realisasi penerimaan perpajakan telah mencapai Rp705,2 triliun atau 56,6 triliun dari target Rp1.246,1 triliun dan penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp235,8 triliun atau 60,9 persen dari target Rp386,9 triliun. Dari belanja negara, realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai Rp683,9 triliun atau 53,4 persen dari pagu Rp1.280,4 triliun, serta dana transfer ke daerah mencapai Rp365,3 triliun atau 61,2 persen dari pagu Rp596,5 triliun. Dari belanja pemerintah pusat, realisasi belanja pegawai mencapai Rp164,8 triliun atau 63,8 persen dari pagu Rp258,4 triliun, belanja barang mencapai Rp82,6 triliun atau 42,3 persen dari pagu Rp195,2 triliun dan belanja modal Rp48,6 triliun atau 30,2 persen dari pagu Rp160,8 triliun. Untuk realisasi belanja subsidi energi telah mencapai Rp220,7 triliun atau 63 persen dari pagu Rp350,3 triliun, yang terdiri atas belanja subsidi BBM Rp162,4 triliun atau 65,9 persen dari pagu Rp246,5 triliun serta subsidi listrik Rp58,3 triliun atau 56,1 persen dari pagu Rp103,8 triliun.

Minggu, 07 September 2014

Tim jokowi siap mengambil kendali

Seorang pria berjongkok dengan memegang ayam jantannya di dekat poster di Jakarta bergambarkan presiden terpilih Joko "Jokowi" Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla pada 29 Agustus. [Bay Ismoyo/AFP] Transisi presiden Indonesia sedang giat-giatnya dilakukan setelah bulan lalu Mahkamah Konstitusi meneguhkan kemenangan pemilu 9 Juli Joko "Jokowi" Widodo. Dengan masih beberapa minggu lagi sebelum mantan gubernur Jakarta ini, 53 tahun, menjabat sebagai presiden, banyak pertanyaan tentang susunan kabinetnya dan koalisi pemerintahan masa depan yang masih belum terjawab. Salah satunya, adalah pertanyaan apakah dua partai Islam yang memihak capres yang kalah Prabowo Subianto – yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) - akan keluar dari Koalisi Merah Putih untuk bergabung dengan kubu pemerintahan baru. Beralihnya PPP dan PAN ke pihak Jokowi akan memberikan jaminan bagi dirinya mayoritas kursi di Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR). "Saya bisa mengatakan jumlah orang [anggota partai] yang ingin tetap bersama Koalisi Merah Putih dan mereka yang ingin bergabung dengan Jokowi dan Kalla sama besarnya," kata Sekretaris Umum PPP M. Romahurmuziy, Selasa (2 September), seperti dikutip The Jakarta Post. Pada hari Senin (1 September), Jokowi bertemu dengan pasangan pemilu Prabowo, Hatta Rajasa, mantan menteri ekonomi dari partai PAN, Jakarta Globe melaporkan. "Kami masih berkomitmen menjadi bagian dari Koalisi Merah Putih", ujar Hatta kepada Khabar Southeast Asia pada 21 Agustus silam, ketika Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Prabowo untuk membatalkan hasil pemilu atas dugaan penyimpangan pemilu. Sementara itu, Partai Demokrat pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan tetap netral, Kantor Berita Antara melaporkan pada hari Selasa. "Kami bukan anggota dari koalisi Jokowi-Kalla. Jadi kami akan tetap independen," kata Syarief Hasan, ketua eksekutif partai, kepada Khabar. Dia menambahkan anggota partai mana pun yang ingin bergabung dengan kabinet Jokowi memerlukan izin Yudhoyono. Kabar tentang Kabinet Sementara itu, tim transisi Jokowi tutup mulut tentang apa yang terjadi dengan potensi calon kabinet. Akhir bulan lalu, Jokowi mengatakan pembicaraan tersebut hanya akan dilangsungkan setelah ia dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober. Jokowi memiliki daftar kriteria yang harus dipenuhi para calon. Ini terdiri dari: latar belakang yang bebas dari korupsi atau pelanggaran hak asasi manusia; integritas; loyalitas; kompetensi; pengalaman manajerial dan kemampuan untuk bekerja sama. Secara terpisah, pada hari Kamis, Kompas melaporkan bahwa hasil jajak pendapat dari undangan Jokowi kepada masyarakat untuk mencalonkan orang bagi kabinetnya sudah masuk, sebanyak 162.788 orang yang memberikan suara untuk untuk kemungkinan 44 jabatan. Posisi tiga teratas perolehan suara adalah Anies Baswedan untuk menteri pendidikan, Poltak Sitanggang untuk menteri energi dan sumber daya mineral, dan Dahlan Iskan untuk menteri industri dan perdagangan.

Warga palestina pantas mati

Sebut Rakyat Palestina Pantas Mati Komedian terkemuka Amerika Serikat, Joan Rivers, dilaporkan meninggal dunia setelah berada dalam kondisi koma selama sepekan. Dilansir Reuters, ia meninggal di sebuah rumah sakit di New York dalam usia 81 tahun. Putri Joan Rivers, Melissa menyatakan bahwa ibunya meninggal dunia pada pukul 13:17 waktu setempat. "Ibu meninggal dalam kondisi tenang, dikelilingi keluarga dan teman-teman," ujar Melissa. Rivers pernah membuat geger dengan komentarnya yang mengejek warga Palestina ketika militer Israel menyerang Jalur Gaza. Dilansir Independent, Rivers tersebut menyebut bahwa warga Palestina layak tewas diserang Zionis Israel. Rivers memang selama ini dikenal sebagai pendukung Zionis Israel. "Setidaknya orang-orang yang mati adalah orang-orang dengan IQ rendah." cetusnya. Tentu saja pernyataan kontroversialnya itu mengundang kecaman dari masyarakat dunia lantaran lebih 2.000 warga Gaza kehilangan nyawa. [ROL/BersamaDakwah]

Menikahlah sebelum terlambat

Jodoh, kematian dan rezeki adalah rahasia Allah yang tak bisa ditebak atau prediksi oleh siapa pun makhluk-Nya di bumi ini. Jangankan hanya sekelas dukun, paranormal, mentalis atau profesi sejenis lainnya, Rasulullah Saw sendiri dan para Nabi sebelumnya sama sekali tak diberi bocoran oleh Allah Swt tentang hal ini. Di antara hikmah dirahasiakannya ketiga hal itu adalah agar seluruh umat manusia senantiasa bersemangat di dalam mengupayakannya. Agar bersegera dalam bekerja secara keras, cerdas dan ikhlas. Sebab dengan kaya, akan banyak amalan yang bisa dieksekusi. Apalagi dalam Islam, amat banyak ibadah yang hanya bisa dilakukan jika pelakunya kaya, dan tak bisa dilakukan oleh umat yang keadaannya sebaliknya; miskin. Kematian dirahasiakan jadwalnya agar insan yang hidup selalu istiqamah dalam kebaikan. Sebab tak tahu, kapan nyawanya akan dipanggil. Bisa dibayangkan, jika seseorang mengetahui jadwal kematiannya, tentu akan banyak ketimpangan yang terjadi dan ketakutan massal sebab sakit yang amat sangat ketika dicabut nyawanya oleh sang Izrail. Pun dengan jodoh. Dirahasiakan (dengan siapa, bagaimana dan kapannya) agar manusia selalu beramal kebaikan, memperbaiki diri dan melayakkannya, serta berupaya semaksimal mungkin dalam mengikhtiari jodoh. Karena, meski jodoh tak akan tertukar, ia tak serta merta diturunkan dari langit ke tujuh. Siapa benar dan sungguh-sungguh mengupayakannya, maka Allah Swt pun akan mendatangkannya sesuai dengan kebenaran dan kesungguhan upayanya itu. Sejatinya, jodoh tak cocok dikaitkan dengan kata terlambat. Karena semua yang terjadi atau luput di muka bumi ini, ada dalam kendali Kuasa Allah Swt. Semua pastilah memiliki hikmah yang banyak, di balik kejadian ataupun luputnya sesuatu. Maka, yang dimaksud adalah menyegerakan prosesnya. Baik segera dalam mempersiapkan diri, bersegera dalam mengikhtiarkannya, juga tak berlama-lama ketika peluang sudah ada di depan mata. Pasalnya, amat sangat banyak penundaan terkait jodoh yang akibatnya fatal. Meskipun, lagi-lagi, hal itu juga termasuk dari bentuk Mahakuasanya Allah Swt. Bukankah sudah amat banyak kisah, dimana seorang akhwat menolak lamaran yang datang pertama kali hanya karena dalih masih belajar, kemudian jodoh tak kunjung datang padanya? Bukankah penolakan yang pertama, bisa menjadi pintu bagi penolakan kedua, ketiga dan seterusnya? Bukankah menolak bermakna menunda pelaksanaan ibadah menikah yang terdapat banyak kebaikan di dalamnya? Bukankah ikhwan yang lelet, berdalih bersiap diri tapi tak kunjung baik, kemudian banyak alasan, lalu dirinya tak kunjung menikah sebab pilah-pilih dan plin-plan? Bukankah orang tua yang banyak mau, terlalu hitang-hitung, banyak pertimbangan, menjadi salah satu andil utama bagi terhambatnya pernikahan sang buah hati? Maka, teringatlah kisah seorang rekan. Jodohnya tak kunjung datang, sebab amat banyak kriteria yang menjadi pertimbangan diri dan orang tuanya. Ada di antara mereka yang menolak seorang calon istri, hanya karena kulitnya kurang putih, tingginya kurang semampai, rambutnya kurang lurus, panjang dan berkilau. Sebagian lainnya menolak sang calon mantu setelah melihat foto yang disodorkan oleh buah hati. Serta merta, orang yang diharapkan jadi calon mertua itu justru berkata, “Jangan dengan yang ini, kurang cantik. Terlalu pendek juga.” Ada pula yang menolak dengan alasan adat. Tak sesuai dengan hitung-hitungan versi leluhurnya. Misalnya, anak ke sekian tak boleh menikah dengan anak ke sekian; bisa terkena “laknat” leluhur. Yang lain; wanita suku A tidak boleh menikah dengan lelaki dari suku C. Karena, dalihnya, sang wanita akan lebih dominan sehingga rumah tangga bisa berantakan. Dan masih banyak lagi dalih-dalih lainnya. Padahal, jauh-jauh hari, sejak empat belas abad yang lalu, Rasulullah Saw yang mulia itu sudah mewasiatkan dengan amat baik dan masyhur di antara kita. Nikahilah wanita karena paras, keturunan dan harta. Tapi, pilihlah yang paling baik agamanya. Karena hanya dengan baiknya agama itu, sebuah keluarga akan bahagia-barakah, sakinah-mawaddah dan penuh rahmah. Semoga Allah Swt melindungi kita dari sekian banyaknya syubhat penunda pernikahan. Sekali lagi, tak ada kata terlambat. Yang terpenting adalah segera mengeksekusinya ketika peluang itu datang. Karena peluang, tak mungkin datang dua kali. Bersegera juga menjadi sebuah semangat. Karena ajal, bisa datang seketika. Harapannya, kita tak meninggal dalam keadaan membujang. Karena amat banyak “kerugian” yang diperoleh jika mengulur-menunda sehingga tak bersegera. Di samping itu, ketika anda mati dalam keadaan membujang -sebagaimana berlaku pada beberapa suku di negeri ini- di tempat pemakaman anda akan diikat seekor ayam -yang berlainan jenis kelaminnya- yang diasumsikan sebagai pasangan hidup anda di alam kubur. Mau? Saya tidak, dech! Penulis : firman.