Kamis, 11 Desember 2014

Prudential

prudential: http://www.youtube.com/playlist?list=PLTDf9wtiOQPthAK_oNexiXtcvZocHIbAj

Senin, 27 Oktober 2014

miatta dihidupkan kembali dari virus ebola

Saya browsing [Miatta Dihidupkan Kembali Dari Virus Ebola | MediaIslamia.com | Mencerahkan, Memberi Manfaat]. Silahkan lihat! http://www.mediaislamia.com/2014/10/miatta-dihidupkan-kembali-dari-virus.html?m=1

Rabu, 22 Oktober 2014

Anak bisa melihat jin

ilustrasi anak bisa melihat jin © cargocollective.com Asssalamu’alaikum, Ustadz. Saya mau tanya ustadz, anak laki-laki pertama saya bisa melihat jin. Orang bilang ia indigo. Apakah ini kelebihan yang diberikan oleh Allah secara alami, semisal karamah begitu? Dan bagaimana juga dengan para ustadz yang sering ditampilkan di TV bahwa mereka bisa melihat jin, menggiring jin, menangkap jin, dan memasukkan jin ke dalam botol?. Mohon penjelasannya pak ustadz, sebab saya takut juga ketika anak saya bilang “Di sini ada sosok orang tua berambut panjang, Ma”, dan lain-lain. (Arini, Bojonegoro) Jawaban Wa’alaikum salam warahmatullah. Ibu Arini yang baik, anak yang bisa melihat jin atau ustadz yang bisa melihat jin itu bukanlah suatu kelebihan atau memiliki Karomah, tapi sebaliknya hal itu menunjukkan akan kelemahan yang ada pada dirinya. Allah tidak memberi kemampuan kepada manusia untuk bisa melihat jin. Kalau ada orang yang mengaku-ngaku bisa melihat jin, itu berarti dirinya adalah sedang berbohong atau ia sedang berkolaborasi dengan jin yang tentu sangat berbahaya bagi diri dan agamanya. Allah SWT berfirman: يَا بَنِي آَدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآَتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ “Hai anak-anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari Surga, ia menanggalkan dari keduanya pakainnya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia (iblis/setan) dan pengikut-pengikunya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman” (QS, Al-‘Araf (7) : 27). Anak yang bisa melihat jin atau yang mengaku bisa mengobati itu kemungkinannya adalah; anak tersebut mendapat titisan qadam (pembantu dari kalangan Jin) dari orang tuanya atau kakek-kakeknya, yang orang tua atau kakeknya tersebut pernah mengamalkan ilmu-ilmu tertentu sehingga mereka memiliki qadam tersebut. Karenanya, solusinya adalah anak ibu harus di-ruqyah syar’iyyah. Sedangkan, untuk para ustadz sebagaimana yang tersebut di atas, maka ia harus kembali ke jalan yang benar, membesihkan aqidah dan amal-amal dzikir dan ibadahnya, serta di-ruqyah untuk membersihkan pengaruh jin di dalam dirinya. Wallahu a’lam bish shawab. [Ust Kusno Hadi, S.Pd]

"20 Rumah yang tak dimasuki malaikat"

ilustrasi rumah yang tak dimasuki malaikat © Popeti.com Dalam sejumlah hadits, Rasulullah mensabdakan adanya rumah-rumah tertentu yang tidak dimasuki Malaikat. Tentu maksudnya adalah malaikat rahmat. Sedangkan malaikat maut, ia bisa masuk rumah dan gedung apapun, tanpa bisa dicegah. Rumah-rumah bagaimana yang tidak dimasuki oleh Malaikat rahmat? Mari kita simak hadits-haditsnya berikut ini: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةُ تَمَاثِيلَ Aku (Abu Thalhah) mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada anjing dan (atau) gambar patung”. (HR. Bukhari) عَنْ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ Dari Abu Thalhah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar.” (HR. Muslim) عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَلَائِكَةُ لَا تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ وَلَا كَلْبٌ وَلَا جُنُبٌ Dari Ali bin Abu Thalib dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Malaikat tidak masuk rumah yang padanya terdapat gambar dan anjing serta orang yang junub.” (HR. An Nasa’i, dishahihkan Al Albani) عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ Dari Ali bin Abu Thalib dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani) Jadi, menurut hadits-hadits di atas, ada sejumlah rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat yaitu: 1. Rumah yang di dalamnya terdapat gambar/lukisan makhluk bernyawa 2. Rumah yang di dalamnya ada anjing. Menurut Imam Qurtubi, para ulama berbeda pendapat mengenai sebabnya, diantaranya karena anjing itu najis. 3. Rumah yang penghuninya junub. Maksudnya, membiasakan diri tidak mandi/bersuci dari junub. 4. Rumah yang di dalamnya ada patung. Selain 4 rumah tersebut, Abu Hudzaifah Ibrahim bin Muhammad dalam buku Rumah yang Tidak Dimasuki oleh Malaikat menambahkan 16 rumah lainnya yang tidak dimasuki Malaikat sebagai berikut: 1. Rumah orang yang memutuskan silaturahim, 2. Rumah orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya 3. Rumah orang yang memakan harta anak yatim, 4. Rumah orang yang memakan riba., 5. Rumah yang di dalamnya tidak disebutkan Asma Allah, 6. Rumah yang tidak ada shalawat di dalamnya dan lebih mementingkan hawa nafsu, 7. Rumah yang di dalamnya banyak caci maki dan laknat, 8. Rumah yang di dalamnya ada alunan lagu selain dzikir, 9. Rumah yang di dalamnya ada lonceng, 10. Rumah yang digunakan minum khamr, 11. Rumah yang ditempati perjudian dan sajian berhala , 12. Rumah yang di dalamnya ada syirik dan mantera-mantera, 13. Rumah yang di dalamnya ada bau tidak sedap atau penghuni laki-lakinya melumuri tubuh dengan kunyit, 14. Rumah yang penghuninya hidup boros, 15. Rumah yang penghuninya terus menerus melakukan kedurhakaan, 16. Rumah yang digunakan untuk kekejian, atau dosa besar. Semoga kita dapat mengelola rumah kita sehingga tidak termasuk dalam 20 rumah tersebut. Dan semoga Malaikat rahmat suka masuk ke rumah kita untuk menyampaikan rahmat Allah kepada kita dan keluarga. [Keluargacinta.com]

Jumat, 17 Oktober 2014

2015, DBS proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 5,9%

Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Zabur Karuru 2015, DBS Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 5,9% Anshar Dwi Wibowo - 16 Oktober 2014 20:10 wib Metrotvnews.com, Jakarta: Assistant Vice President Economic and Currency Research DBS Grup Asia untuk Indonesia, Gundy Cahyadi, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,9 persen. Angka ini lebih tinggi 0,1 persen dibandingkan asumsi pertumbuhan ekonomi yang disepakati pemerintah, Bank Indonesia, dan DPR, sebesar 5,8 persen. "Kalau 5,9 persen, faktor utamnya pertumbuhan investasi bisa meningkat tahun depan," ujar Gundy di Jakarta, Kamis (16/10/2014). Gundy memproyeksikan, investasi di tahun mendatang akan meningkat sekitar 10-12 persen. Ini dikarenakan situasi di Tanah Air akan lebih stabil setelah melalui pemilihan umum. Pun perlahan rupiah menunjukkan kestabilannya meski belum begitu baik. "Sejak pertengahan 2013 itu pertumbuhan investasi tersendat karena rupiah anjlok, semua berhati hati. Sekarang rupiah sudah lebih stabil meski belum begitu baik," katanya. Di sisi lain, ia mengungkapkan, kondisi perekonomian global juga akan membaik tahun depan. Pun, kondisi ini akan berdampak terhadap perbaikan kinerja ekspor. Gundy mengatakan, perhitungan 5,9 persen sudah memperhatikan faktor kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hanya untuk mengejar pencapaian tersebut, kenaikan harga BBM subsidi dipatok dikisaran 20-30 persen. Atau paling tinggi kenaikannya sekitar Rp1.950 per liter. "Kalau naik lewat 40 persen negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, bisa berkurang 0,4 persen," ucapnya. Meski begitu, lanjutnya, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa meningkat hingga 6,5 persen pada 5-10 tahun mendatang. Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi tersebut Indonesia mesti memperbaiki postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Subisidi BBM dialihkan ke sektor yang mengakselerasi pertumbuhan ekonomi seperti infrastruktur. Indonesia juga perlu meengoptimalkan peran sektor manufaktur. Pasalnya, sejak krisis ekonomi 1998, Indonesia praktis tertinggal dibandingkan Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand dalam pengembangannya. Sebenarnya, sektor automotif sudah menunjukkan perkembangan yang baik. Hanya sektor lainnya seperti industri elektronik maupun industri tekstil juga perlu dikembangkan lebih optimal. "Perlu meningkatkan suplai dengan begitu bisa membenahi dari segi current account. Enggak bisa terus tergantung dengan komoditas sebab selama dua tahun harga komoditas turun kita kewalahan," katanya. (AHL )

Rabu, 15 Oktober 2014

Insya Allah atau inshaa Allah

felixsiauw Islamic Inspirator Insya Allah atau In Shaa Allah? lebih dari ratusan kali saya ditanya tentang perkara ini, berkaitan dengan penulisan transliterasi bahasa Arab, mudah-mudahan status ini jadi penjelas sebagaimana seharusnya. pertama-tama, bahasa Arab dan bahasa Indonesia tentu berbeda, bila bahasa Indonesia disusun berdasarkan huruf alfabet A-B-C dan seterusnya, sama seperti bahasa Inggris, tidak dengan bahasa Arab. Bahasa Arab tersusun dari huruf hijaiyah semisal ا (alif), ب (ba), ت (ta) dan seterusnya. perbedaan inilah yang akhirnya mengharuskan adanya transliterasi (penulisan bahasa asing kedalam bahasa Indonesia), misalnya, kata الله dalam bahasa Arab, bila di-transliterasikan ke dalam bahasa Indonesia bisa jadi “Allah”, “Alloh”, “Awloh” atau apapun yang senada dengan bacaan asli Arabnya, tergantung kesepakatan transliterasi bila orang Indonesia sudah nyaman membaca tulisan الله dengan transliterasi “Allah” ya tidak perlu diganti dengan “Alloh” atau “Awloh”, toh bacanya juga sama walau tulisannya beda by the way, bahkan kalo orang nulis Allah dengan huruf kecil juga nggak dosa, karena dalam bahasa Arab aslinya الله pun nggak ada huruf besar dan huruf kecil hanya kembali lagi, karena transliterasi dan penghormatan kepada Dzat Yang Maha Agung, ya sejatinya sudah kita tulis dengan “Allah” ok, sekarang, Insya Allah atau In Shaa Allah? yang bener إن شاء الله hehe.. jadi kita bedah begini ceritanya إن = bila شاء = menghendaki الله = Allah jadi artinya إن شاء الله = bila Allah berkehendak nah, balik lagi ke transliterasi, terserah kesepakatan kita mau mentransliterasikan huruf ش jadi apa? “syaa” atau “shaa”?, kalo di negeri berbahasa Inggris sana, kata ش diartikan jadi “shaa”, kalo di Indonesia jadi “syaa” masalahnya di Indonesia, huruf ص sudah ditransliterasikan jadi “shaa”, kalo disamain jadi tabrakan deh.. saya pribadi lebih suka mentransliterasikan إن شاء الله jadi “InsyaAllah”, lebih simpel dan sesuai transliterasi bahasa Indonesia nah, bagaimana katanya kalo ada yang bilang “InsyaAllah” berarti artinya “menciptakan Allah?”, naudzubillahi min dzalik… karena yang satu ini beda lagi masalahnya karena إنشاء (menciptakan/membuat) beda dengan إن شاء (bila menghendaki) dan pemakaiannya dalam kalimat berdasarkan kaidah bahasa Arab pun berbeda bunyinya, bila إن شاء الله dibacanya “InsyaAllahu” (bila Allah menghendaki) bila إنشاء الله dibacanya “Insyaullahi” (menciptakan Allah) Kesimpulannya? jadi kalo kita nulis pake “InsyaAllah”, atau “In Syaa Allah”, atau “In Shaa Allah” bacanya sama aja dan artinya sama aja, yaitu “bila Allah menghendaki”, jadi nggak ada arti lainnya yang paling bagus, ya udah, nulis dan ngomong pake bahasa Arab aja sekalian, lebih aman hehe.. (tapi yang nulis pun bakal kesulitan hehehe..) إن شاء الله akhukum @felixsiauw buku-buku @felixsiauw bisa ke Gramedia atau pesan online di alfatihbookstore.com atau ke pages Facebook alfatihbookstore 17/05/2014Leave a reply « Previous Next »

Defisit anggaran pada akhir 2014 bisa dibawah target APBN-Perubahan, yaitu 2,4 persen terhadap PDB atau Rp241,5 triliun

Menkeu Chatib Basri (ANTARA FOTO/Andika Wahyu) Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan defisit anggaran pada akhir 2014 bisa di bawah target APBN-Perubahan, yaitu 2,4 persen terhadap PDB atau Rp241,5 triliun. Di Jakarta, Senin, dia optimistis pencapaian defisit anggaran bisa di bawah target karena hingga 29 Agustus 2014, realisasi baru Rp107 triliun (44,3 persen dari target Rp241,5 triliun) atau sekitar 1,1 persen terhadap PDB. "Defisit masih kecil, tapi lebih baik sekarang kecil, biar nanti tidak perlu meminjam (pembiayaan) banyak, sehingga ketika likuiditas global ketat, kita tidak perlu kesulitan," ujarnya. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan mencatat realisasi APBN-Perubahan per 29 Agustus 2014, antara lain pendapatan negara mencapai Rp942,3 triliun atau 57,6 persen dari target Rp1.635,4 triliun dan belanja negara Rp1.049,2 triliun atau 55,9 persen dari target Rp1.876,9 triliun. Dari pendapatan negara tersebut, realisasi penerimaan perpajakan telah mencapai Rp705,2 triliun atau 56,6 triliun dari target Rp1.246,1 triliun dan penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp235,8 triliun atau 60,9 persen dari target Rp386,9 triliun. Dari belanja negara, realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai Rp683,9 triliun atau 53,4 persen dari pagu Rp1.280,4 triliun, serta dana transfer ke daerah mencapai Rp365,3 triliun atau 61,2 persen dari pagu Rp596,5 triliun. Dari belanja pemerintah pusat, realisasi belanja pegawai mencapai Rp164,8 triliun atau 63,8 persen dari pagu Rp258,4 triliun, belanja barang mencapai Rp82,6 triliun atau 42,3 persen dari pagu Rp195,2 triliun dan belanja modal Rp48,6 triliun atau 30,2 persen dari pagu Rp160,8 triliun. Untuk realisasi belanja subsidi energi telah mencapai Rp220,7 triliun atau 63 persen dari pagu Rp350,3 triliun, yang terdiri atas belanja subsidi BBM Rp162,4 triliun atau 65,9 persen dari pagu Rp246,5 triliun serta subsidi listrik Rp58,3 triliun atau 56,1 persen dari pagu Rp103,8 triliun.